qur'an

Sabtu, 26 Maret 2011

tamak

tahu tidak kawan yang namanya dunia kalo kita gak pintar pintar menyiasatinya sungguh dia itu sakti melebihi saktinya harut dan marut padahal dia itu digambarkan oleh sayyidina ali ra adalah ibarat nenek tua yang di kasih kosmetik keriput bayangin saja siapa yang mau coba tapi dasr manusia yang sudah kena sihirnya seolah dia itu cantik menarik, sayidina ali berkata kepadanya hei dunia aku talak tiga kamu ,dan katanya lagi, kamu apakan pecinta pecintamu sidunia menjawab setelah dia kena rayuanku kubunuh dia dan ku fitnah dia berapa banyak hubungan keluarga putus gara gara aku.itu orang orang yang gila kedudukan ujung ujungnya duit merekauntuk meraih simpati masarakat gak tanggung tanggung dalam obral janji tipu sana tipu sini sikut sana sikut sini mereka menghalalkan berbagai macam cara yang penting tujuan tercapai sungguh kasian mereka itu telah tertipu akan kemilau dunia yang semu .....ada satukisah yang menarik hiduplah di itu kampung seorang kepala sekolah yang disegani dan dihormati oleh masarakat dan tentunya juga para muridnya,dia dikaruniai lima orang anak tiga laki laki dan dua perempuan sinkat cerita mereka disekolahkan sampai tuntas bahkan yang paling besar dikuliahkan di daerah jogja , sungguh bahagia keluarganya karena semuanya terpenuhi hasil panen melimpah tanah luas gitu juga ladang lama sudah waktu berputar pak kepala sekolah sesumbar kepada orang orang bahwa anaknya nanti gajinya akan besar karena sesuai dengan pendidikannya yaitu s1 tapi enam tahun sudah waktu berjalan anaknya belum juga lulus dari kuliahnya tersebut tidak lama kemudian pulanglah sianak ditanya sama ibunya udeh lulus belom de kamuni kuliah jawabnya tinggal beresin sekripsi bu,,,ada yang janggal itu sianak dalam masa kuliahnya sampai sekarang gak jelas hasilnya dari kuliah tersebut tidak berapa lama ladang yang dibukit kena longsor terus ibunya sakit keras yang berujung kepada kematiannya terus adik adiknya yang nota bene jebolan sekolah stm semuanya pada nganggur karena umur sudah cukup tua pak kepala sekolah pensiun akhirnya
sungguh nasib yang malang dimasa usia tua yang seharusnya menikmati sisa hidup dia dari raut mukanya kelihatan seribu tanda tanya seolah bertanya kepada dirinya sendiri apa yang salah terhadap keluargaku anak anaku semua hidupnya seolah kurang mempunyai arti.konon kata orang setempat dia itu pernah melakukan korupsi semasa menjabat kepsek.....itulah sedikit kisah bahwa hasil dari usaaha yang haram tidak akan membawa berkah .naudzubillahimindzalik.

Sabtu, 12 Maret 2011

tentang fadilah laailahaillallooh

  • ku akan mendudukannya bersamaku dihar
  • nabi saw bersabda"barang siapa setiap harinya membaca kalimat laailaahaillallooh muhammadurrasuulullooh seratus kali maka dihari kiamat wajahnya bak bulan purnama"
  • nabi saw bersabda "paling utamanya berdzikir adalah laailaahaillallooh dan paling utanya do'a adalah alhamdulillah"
  • nabisaw bersabda"allohtaala berfirman, laailaaha'illallooh ucapanku itulah aku barang siapa mengucapkannya maka dia masuk bentengku dan barang siapa masuk bentengku maka ia selamat dari siksaku
  • nabi saw bersabda" tunaikanlah kalian semua terhadap zxakat badan kalian dengan ucapan kalimat laailaahaillallooh
  • nabi saw bersabda"tidak ada seorang hamba berkata laailaahaillalloh muhammadurrasuulallooh kecuali alloh swt berfirman benar hambaku,ana alloh tidak ada tuhan kecuali ana, aku menjadikan kalian sebagai saksi wahai para malaikatku sungguh aku mengampuni dosa'' yang telah lalu ataupun yang akan datang"
  • nabi saw bersabda barang siapa mengucapkan kalimat laailaaha'illallooh murni karena alloh swt maka ia masuk surga"
  • nabi saw bersabda"barang siapa awal kalimatnya laailaaha'illallooh dan juga akhir kalimatnya , ia mengerjakan seribu kejelekan sekalipun hidup seribu tahun lamanya maka alloh swt tidak akan menanyakan suatu dosa apapun"
  • nabi saw bersabda "barang siapa mengucapkan kalimat laailaahaillallo dengan tidak uzub maka terbang sebabnya malaikat berupa burung hinggap dibawah arasy ia bertasbih bersama para malaikat sampai hari qiamat dan pahala ditulis untuknya"
  • nabi saw besabda "barang siapa mengucapkan kalimat laailaahaillalloh muhammadurrasuulullooh sekali maka diampuni dosanya walaupun banyaknya semisal buih yang ada dilautan"
  • nabi saw bersabda " jika seotang mu'min melewati kuburan2 maka ia berkata" laailaahaillalloh wahdahu laasyariikalah, lahulmulku walahulhamdu, yuhyii wayumiit wahuwa hayyun layamuut, biyadihil khoiir wahuwa alaa kulli syai'inng kodiir" maka alloh swt menerangi terhadap itu kuburan semuanya dan mengampuni terhadap dosa orang yang mengucapkannya dan baginya pahala sejuta kebaikan juga derajatnya diangkat sejuta derajat,dosanya dihapus sejuta kejelekan.
  • keutamaan ilmu dan ulama
  • nabi saw bersabda kepada ibnu mas'ud ra wahai ibnu mas'ud duduknya kamu sebentar di majlis ilmu kamu tidak membawa pena dan tidak menulis walau sehuruf pun itu adalah lebih baik daripada kamu membebaskan seribu budak,memandangnya kamu kewajah orang yang punya ilmu itu lebih baik daripada kamu bersedekah seribu kuda didalam jihad fiisabilillah dan salamnya kamu kepada orang yang mempunyai ilmu itu lebih baik dari pada ibadah seribu tahun


  • nabi saw bersabda"satu orang yang faqih waro sangat memberatkan syetan daripada seribu orang ahli ibadah yang waro tapi bodoh"

  • nabi saw bersabda " keutamannya orang alim terhadap orang ahli ibadah semisal keutamaannya bulan purnama diatas bintang bintang"

  • nabi saw bersabda "barang siapa melangkahkan kakinya untuk mempelajari ilmu maka diampuni dosanya sebelum ia melangkah"
  • nabi saw besabda "muliakanlah oleh kalian para ulama karena sesungguhnya mereka orang orang mulia yang dimuliakan"
  • nabi saw bersabda "barang siapa memandang wajah orang alim dengan pandangan senang maka alloh swt menciptakan dari itu pandangan satu malaikat yang memintakan ampunan untuknya sampai hari qiamat"
  • nabi saw bersabda" barang siapa yang memuliakan orang alim maka sungguh telah memuliakan aku dan barang siapa memuliakan aku maka ia telah memuliakan alloh swt dan barang siapa memuliakan alloh swt maka tempatnya disurga"

  • nabi saw bersabda" tidurnya orang alim lebih utama daripada tidurnya orang bodoh"
  • nabi saw bersabda" barangsiapa yang mempelajari sutu bab dari pada ilmu ia amalkan ataupun belum maka dia lebih utama daripada orang yang solat sunat seribu rakaat"

  • nabi saw bersabda" barangsiapa yang berziarah kepada orang alim maka seakanakan ia berziarah kepadaku barang siapa bersalaman dengan orang alim maka seakan akan ia bersalaman dengan aku barang siapa yaang duduk dengan orang alim maka seakan akan ia duduk bersama aku dan barang siapa yang duduk denganku didunia maka ai qiamat"

Senin, 07 Maret 2011

kisah nabi nabi bani israil

Tak seorang pun yang dapat keluar dari keadaan tersesat dari orang- orang yang bersama Musa kecuali dua orang, yaitu kedua laki-laki yang memberitahu masyarakat Bani Israil untuk memasuki desa yang dihuni oleh orang-orang yang jahat. Para mufasir berkata bahawa salah seorang di antara mereka berdua adalah Yusya' bin Nun. Ia adalah seorang pemuda yang ikut bersama Musa dalam kisah perjalanan Musa bersama Khidir. Dan sekarang ia menjadi Nabi yang diutus untuk Bani Israil. Ia juga seorang pemimpin pasukan yang menuju ke bumi yang Allah s.w.t memerintahkan mereka untuk memasukinya. Allah s.w.t telah memerintah Musa untuk mempersiapkan Bani Israil dan menjadikan mereka para pemimpin, sebagaimana firman-Nya:

"Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat di antara mereka dua belas orang pemimpin dan Allah berfirman:

'Sesungguhnya Aku berserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan solat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul- rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam syurga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai. Maka barang siapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus." (QS. al-Maidah: 12)

Demikianlah kita melihat perjanjian yang bersyarat di mana Allah s.w.t meletakkan janji atas mereka, yaitu agar mereka berperang dan tidak lari dari medan peperangan, dan hendaklah mereka mendirikan solat dan mengeluarkan zakat serta beriman kepada para rasul dimulai dari Nabi Musa yang diturunkan kepadanya kitab Taurat dan diakhiri oleh Nabi Muhammad saw yang Allah s.w.t telah menyampaikan berita gembira tentang kedatangannya di dalam Taurat ketika Taurat masih otentik, yang belum disentuh oleh penyimpangan dan kebohongan.

Yusya' bin Nun keluar dan selamat dari keadaan tersesat yang dialami oleh Bani Israil. Lalu beliau menuju ke tanah suci. Beliau berjalan bersama mereka sehingga melewati sungai Jordan dan sampai ke Ariha, yaitu tempat atau kota yang paling kuat pagarnya dan istana yang paling tinggi dan paling padat penduduknya. Beliau mengepungnya selama enam bulan. Kemudian pada suatu hari mereka mengelilinginya dan menyembunyikan trompet. Tiba-tiba, pagar kota itu menjadi rosak dan roboh. Kita lihat bahawa senjata yang pertama kali mereka gunakan dalam peperangan mereka sangat mengagumkan. Para penyerang menggunakan kekuatan suara untuk pertama kalinya sebagai senjata. Desakan yang keras dari trompet-trompet itu menjadi penyebab hancurnya atau rosaknya pagar-pagar kota. Kami tidak mengetahui, apakah Allah s.w.t mewahyukan kepada Yusya' bin Nun untuk melakukan tindakan ini, atau ini inisiatif peribadinya sebagai pemimpin pasukan, atau hal itu terjadi secara kebetulan. Mereka tetap menyembunyikan trompet-trompet tanduk selama enam bulan, yaitu masa pengepungan sehingga mereka dikejutkan dengan jatuhnya pagar-pagar kota.

Terdapat cerita bohong yang berkaitan dengan hal itu yang menyebutkan bahawa matahari sempat berhenti berputar sampai Yusya' bin Nun telah berhasil menaklukkan tanah suci. Cerita dongeng itu direkayasa oleh orang-orang Yahudi. Matahari dan bulan merupakan tanda-tanda kebesaran Allah s.w.t dan keduanya tidak akan berhenti kerana kematian seseorang atau kerana kehidupannya. Meskipun terdapat kejadian luar biasa dan mukjizat yang mengagumkan di tengah-tengah Bani Israil namun semua itu tidak bertentangan dengan hukum alam dan sistemnya.

Kemudian Allah s.w.t mengeluarkan perintah-Nya kepada Bani Israil untuk memasuki kota dalam keadaan sujud. Yakni, hendaklah mereka rukuk dan menundukkan kepala mereka sebagai wujud syukur kepada Allah s.w.t atas segala kurnia yang diberikan-Nya kepada mereka, yang berupa penaklukan kota itu. Ketika mereka memasuki kota itu, mereka diperintahkan untuk mengatakan:

"Bebaskanlah kami dari dosa kami." (QS. al-A'raf: 161)

Yakni, hilangkanlah kesalahan kami yang dahulu dan jauhkanlah kami dari apa yang diperbuat oleh para orang tua kami. Tetapi, Bani Israil menentang dan tidak melaksanakan apa yang diperintahkan kepada mereka, baik dalam bentuk ucapan mahupun perbuatan. Mereka memasuki pintu dalam keadaan congkak dan sombong dan mereka mengganti ucapan yang tidak selayaknya mereka ucapkan. Oleh kerana itu, mereka terkena seksa Allah s.w.t atas kezaliman yang mereka perbuat. Kejahatan yang dilakukan orang tua adalah kehinaan, sedangkan kejahatan anak-anak adalah sikap sombong dan mendustakan kebenaran. Allah s.w.t berfirman:

"Dan (ingatlah) ketika dikatakan kepada mereka (Bani Israil): 'Diamlah di negeri ini saja (Baitul Maqdis) dan makanlah dari (hasil bumi)nya di mana saja kamu kehendaki.' Dan katakanlah: 'Bebaskanlah kami dari dosa kami dan masukilah pintu gerbangnya sambil membongkok, nescaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu.' Kelak akan Kami tambah (pahala) kepada orang-orang yang berbuat baik. Maha orang- orang yang zalim di antara mereka itu mengganti (perkataan itu) dengan perkataan yang tidak dikatakan kepada mereka, sehingga Kami timpakan kepada mereka azab dari langit disebabkan kezaliman mereka." (QS. al-A'raf: 161-162)

Ini bukanlah kejahatan pertama kali yang dilakukan oleh Bani Israil dan juga bukan kejahatan yang terakhir kali. Mereka telah menyeksa rasul- rasul mereka yang cukup banyak setelah Nabi Musa. Taurat yang ada di tangan mereka berubah menjadi kertas-kertas yang mereka tampakkan sebahagiannya dan mereka sembunyikan sebahagian yang lain, bahkan mereka pun berani mempermainkan akidah. Al-Qur'an mencatat semua ini dalam surah al-An'am:

"Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya dikala mereka berkata: 'Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia.'

Katakanlah:

'Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu menjadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebahagiannya) dan kamu sembunyikan sebahagian besarnya, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan bapak-bapak kamu tidak mengetahui(nya)?' Katakanlah: 'Allah-lah (yang menurunkannya),' kemudian (sesudah kamu menyampaikan Al-Qur'an kepada mereka, biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya.'" (QS. al-An'am: 91)

Jika pernyataan tersebut berlaku kepada cucu-cucu Bani Israil yang hidup di jazirah Arab maka jelas sekali - melalui sejarah Bani Israil sendiri - bahawa Taurat tidak selamat dari usaha yang menyimpang ini atau usaha yang sia-sia ini di mana Taurat pun disembunyikan sebahagiannya dan ditampakkan sebahagian yang lain sesuai dengan tuntutan keadaan mereka dan kepentingan mereka. Sikap penentangan inilah yang melatarbelakangi datangnya seksaan-seksaan kepada Bani Israil. Bani Israil kembali menzalimi diri mereka sendiri. Mereka mengira bahawa mereka adalah bangsa pilihan Allah. Mereka menganggap - kerana pengaruh dari keyakinan ini - bahawa mereka berhak untuk melakukan apa saja sesuai dengan keinginan mereka, sehingga banyak sekali kesalahan dan dosa di tengah-tengah. Bahkan kejahatan yang mereka lakukan terhadap kitab-kitab suci kemudian menjalar kepada nabi mereka di mana mereka membunuh para nabi.

"Dan mereka membunuh para nabi tanpa alasan yang benar." (QS. an- Nisa': 155)

Akibatnya, Allah s.w.t menjadikan mereka - setelah diliputi dengan rahmat para nabi - dikuasai oleh kekerasan para raja yang jahat. Para raja itu menyeksa mereka dan menumpahkan darah mereka. Allah s.w.t menjadikan mereka dikuasai oleh musuh-musuh mereka, dan harta-harta mereka dirampas. Namun bersama mereka masih ada peti perjanjian, yaitu peti yang masih menyimpan sebahagian yang ditinggalkan oleh Musa dan Harun. Dikatakan bahawa peti ini menyimpan papan-papan Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa dan tetap terpelihara dengan berlalunya waktu. Peti ini memiliki berkah yang sangat berpengaruh dalam kehidupan mereka dan peperangan mereka. Adanya peti di antara mereka pada saat peperangan, menjadikan mereka merasakan ketenangan dan ketegaran sehingga mereka pun mendapatkan kemenangan. Dan ketika mereka menganiaya diri mereka sendiri, Taurat dicabut dari hati mereka sehingga tidak ada lembaran Taurat yang bersama mereka. Lalu peti perjanjian itu hilang. Kemudian keadaan sulit menimpa Bani Israil kerana kesalahan dan dosa mereka serta keras kepalanya mereka. Lalu berlalulah tahun demi tahun dan kebutuhan akan kehadiran nabi sangat mereka dambakan. Mereka ingin lepas dari berbagai penderitaan dosa dan kesalahan.?
dicopy dari forum forsan salaf

Minggu, 06 Maret 2011

husnuddzon


dikisahkan hiduplah seorang guru yang yang banyak muridnya namun dia merasa janggal akan dirinya merasa belum puas atas apa yang ia raih kemudian ia bergumam dalam dirinya siapa yang harus kujadikan guru pembimbing ku kemudian tergeraklah hatinya untuk mencari guru mursyid tersebut dan dia berpesan kepada murid muridnya supaya menjaga pesantrennya ,dalam pencariannya dia bertanya tanya kepada orang orang perihal dimana keberadaan guru mursyid tersebut semua orang gak ada yang tahu lalu sampailah dia disuatu daerah kemudian dia bertanya pada orang didaerah tersebut ,pak dimanakah orang yang bisa memberiku petunjuk lalu orang tersebut menunjukannya kepada orang yang sedah berzinah karena husnudonnyan orang tersebut pingin bertemu guru mursyid gak memandang kanan kiri lalu dia ketok pintunya si penghuni rumah pas mau berzinah mendengar suara tersebutlangsung dongkol, goblok banget itu orang gak tau orang lagi senang gerutunya lalu dibuka pintunya si orang yang diluar langsung tersedu sedu menangis minta ditunjukin jalan apa yang harus ia perbuat kontan saja si pemilik rumah kaget, langsung ngomong gak pake mikir ,kau sekarang berwudu diair terjun sekarang juga disana lalu dia pergi untuk melaksanakan perintahnya , diwaktu berwudu dia merasakan sesuatu yang luar biasa dalam dirinya yaitu terbuka hatinya dia tentang ma'rifat, singkat cerita dia pulang ke pesantrennya dan menjadi seorang waliyulloh yang masyhur,lama kelamaan datang juga masa nazanya dia kemudian ia kumpulkan murid muridnya lalu berkata wahai muridku kalian sekarang bertawajuhlah kepada alloh swt supaya orang yang bejad itu bertobat kepada alloh swt dan nanti ia akan menggantikan kedudukanku ia adalah seorang pezinah namun karena husnudonnya aku terhadapnya jadilah aku terbukanya futuh, tak berapa lama datanglah orang tersebut kemudian disuruh mandi dan setelah itu meninnggallah orang yang punya pesantren tersebut dan kedudukannya digantikan oleh orang yang baru taubat tersebut

murid teladan



dikisahkan ada seorang santri yang mana tindak tanduknya sangat disenangi oleh gurunya terutama dalam bidang taslimnya dia kepadanya hari berganti hari minggu dan bulan sili berganti semakin kentara saja ketidak sukaan teman temannya kepada dia karena disamping cerdas sungguh luar biasa perhatian gurunya melebihi kepada murid yang lain rupanya mulai terusik juga gurunya itu akan perihal teman temannya , kemudian diadakanlah sayembara oleh sang guru ,wahai murid muridku barang siapa yang bisa menyembelih ayam dengan tidak diketahui oleh siapapun berarti dia orang yang hebat ,singkat cerita berhamburlah para murid untuk mencari tempat persembunyian guna menyembelihnya ada yang di hutan di dalam kamar di wc dan seterusnya, walhasil tuntaslah tugas mereka dengan meneteng ayam sembelihan tersebut tinggal simurid yang dicibir oleh teman temannya itu yang belum datang,lama kemudian datanglah simurid tersebut dengan menenteng ayam yang belom di sembelih semua teman temannya terbelalak dan mencibir dasar bego bodoh gitu aja kok gak bisa begitu dalam gerutunya mereka,disisi yang lain gurunya tersenyum lalu berkatalah sang guru kepadanya kenapa ayam kamu belom kamu sembelih sedangkan teman teman kamu sudah menyembelih ayamnya ,jawab simurid ampun guru bukankah anda menyuruh nyembelih ini dengan sarat tidak ada yang melihat saya gak bisa guru karena alloh swt selalu melihatku.....kemudian sang guru mengelus janggutnya dan berkata lihat inilah yang ku banggakan darinya bukan karena ilmunya tapi karena keyakinannya dia kepada alloh swt, disitu teman temannya kaget bukan kepalang dan merasa malu atas kejadian tersebut