qur'an

Minggu, 27 Februari 2011

jujur kepada alloh swt dalam ibadah dan tafakkur


diantara jalan keselamatanyang utama adalah jujur kepada alloh swt didalam beribadah dan bertafakkur juga dengan pendeknya angan angan,banyak mengingat mati disertai dengan mempersiapkannya
adapun jujur kepada alloh swt alloh swt berfirman"wahai orang orang yang beriman bertakwalah kalian kepada alloh swt dan jadilah kalian bersama orang orang yang siddik"
alloh swt berfirman dalam ayat yang lain " ini hari yang mana orang orang jujur mengambil mamfa'at dengan kejujurannya" diayat yang lain"alloh akan membalas kejujurannya mereka dengan kejujuran mereka pula"
rasululloh saw bersabda "jujur menunjukuan kepada kebaikan,kebaikan menunjukan jalan kesurga ,seorang hamba tetap dalam kejujurannya dan berusaha jujur sehingga dia ditulis dalam pandangan alloh swt orang yang jujur,juga seorang hamba yang berbohang dan dia berusaha berbuat kebohongan sehingga ditulis sama alloh swt dia adalah pembohong"
awalnya jujur adalah mengenyampingkan kbohongan didalam semua ucapan'karena sesungguhnya kejujuran tempat masuknya semua amal dan niat keadaan dan kedudukan disisinya

Selasa, 22 Februari 2011


Kalam Habib Ahmad Bin Zein Al-Habsyi

Al-Mushtafa SAW. Sebingkai mozaik nan indah. Kontruksi cita rasa Sang Kuasa yang sempurna. Cahaya yang bertahta megah di atas cahaya-cahaya. Makhluk terindah, termulia, tersantun, yang tiada duanya.

“Dialah yang di langit dikenal sebagai Ahmad, sedang di bumi dikenal sebagai Muhammad.” begitulah Habib Ahmad bin Zein al-Habsyi melukiskan sosok Rasulullah SAW dalam kata-kata. “Dialah penguasa maqam mahmud. Bendera puja dan puji tegak dalam genggamannya.”

“Tidaklah ia dikenal sebagai Muhammad sebelum diseru sebagai Ahmad. Sebab (di langit) ar-Robb SWT telah memuji sosoknya jauh sebelum seluruh makhluk mengenalnya. Ia mengagul-agulkannya jauh sebelum manusia menyanjung-nyanjungnya. Engkau bakal menjumpai nama Ahmad pada kitab-kitab suci terdahulu. Sedang dalam al-Qur’anul Karim, termaktub nama Muhammad. Dialah yang terlayak menuai pujian-pujian. Dialah yang teragung diantara insan-insan yang layak dipuji.”

“Hanya untuknya, kelak maqam mahmud disingkap diiringi pujian-pujian. Tak pernah tersingkap untuk selain dirinya. Dengan maqam mahmud itu, Sang Kuasa senantiasa memujinya. Berbekal maqam mahmud itu, ia menjelma sebagai pemberi syafaat tertinggi. Bendera puja dan puji terajut hanya untuknya, seorang. Umatnya disebut-sebut sebagai al-Hamidun (Orang-orang yang gemar memuji) dalam kitab-kitab terdahulu. Dan tatkala kakeknya, Abdul Muthalib, menyematkan nama Muhammad, ia mengunjuk doa, “Aku berharap kelak seluruh penghuni langit dan bumi akan senantiasa memujinya.”

Tidak terpungkiri, Rasulullah SAW memang sempurna. Tiada celah untuk mencela, kecuali hati yang buta oleh kabut kemusyrikan. Begitu sempurnanya sang nabi. Hingga lisan mukminin tak lelah memadahkan puja dan puji, dari dulu hingga kini.

SALAWAT

Puncak kekaguman Sang Pencipta terhadap mahakarya yang satu ini adalah salawat. Habib Ahmad mengurai, “Salawat Allah SWT kepada Nabi SAW adalah cucuran kebaikan-kebaikan, sifat-sifat luhur, karakter yang elok, nikmat-nikmat, penghargaan, penghormatan, dan anugerah-anugerah yang meruah. Sedang salam-Nya adalah penjagaan-Nya dari pelbagai aib dan mala, karunia yang berupa ketentraman, kesempurnaan, dan kemegahan. Sebentuk penghormatan yang indah dan penuh berkah dari-Nya.”

Mari kita bersalawat kepada Nabi SAW. Mari kita haturkan salam kepada Rasul SAW.

“Dalam sepenggal ayat, ar-Rahman ar-Rahim menfirmankan,
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

Rasulullah SAW sendiri bersabda, “Manusia yang paling dekat denganku pada hari akhir adalah orang yang paling banyak bersalawat kepadaku.”

Sabda beliau yang lain menyebutkan, “Tidaklah seseorang bersalam kepadaku, kecuali Allah SWT pasti mengembalikan ruhku. Hingga aku pun bisa membalas salamnya.” Kata ruh dalam hadis ini bisa bermakna bicara, atau sesuatu hal yang berkenaan dengan “aktifitas” ruh. Sebab, senyatanya, ruh Beliau SAW senantiasa hidup.”

“Masih banyak lagi hadis-hadis nabawiy yang mengulas faedah salawat. Tercatat lebih dari 40 sahabat terkemuka yang meriwayatkan hadis ragam ini.”

Habib Ahmad meneruskan, “Dalam satu salawat, terpendam 40 faedah. Diantaranya; menghapus dosa-dosa, mengusir kesumpekan, menuntaskan cita-cita, memercik kabar gembira akan surga sebelum ajal tiba, membersihkan diri, menanggung keselamatan dari kecamuk hari kiamat, mengharumkan majelis-majelis, menafikan kefakiran dan sifat kikir, mengukuhkan langkah kala di atas sirath, mengenyahkan kekeringan, menabur berkah pada raga, umur, dan amal, memantik rahmat Allah dan rasa cinta dari nabi SAW, menghidupkan nurani, dan memancing hidayah ilahi.”

“Walhasil, faedah salawat tak terbilang, duniawi maupun ukhrawi. Tak terhitung, betapa sering Allah membukakan pintu hajat, melonggarkan keruwetan, dan melipatkan anugerah dengan salawat. Salawat adalah amalan istimewa dan penuh berkah. Ia adalah penjamin rasa aman dari murka Allah dan neraka-Nya. Ia adalah pelantar kesucian amal dan ketinggian derajat. Ia adalah perniagaan yang takkan pernah merugi.”

Alangkah istimewanya salawat. Hanya dengan sebaris kalimat itu, kita bisa meraup pahala-pahala semegah gunung. Tanpa terlalu berpayah-payah, kita bisa melampaui amalan-amalan umat terdahulu. Semua berkat salawat kepada sang Nabi SAW.

Akan tetapi, perlu dicatat, ada adab yang mesti diperhatikan dalam salawat. “Salawat adalah Zikir. Karena itu disyaratkan khusuk dan hudlur, serta takzim kepada Nabi SAW saat bersalawat. Dianjurkan pula menghadirkan zat Nabi SAW kala berdoa dalam salawat, dengan harapan agar curahan anugerah kepada beliau senantiasa lestari. Dengan adab inilah, segala faedah salawat niscaya tergapai. Bahkan bisa lebih dari itu. Salawat tak hanya berarti zikir, salawat juga bermakna doa, bahkan ia adalah esensi doa itu sendiri”

Begitu gamblang paparan Habib Ahmad bin Zein mengenai fadilah salawat di atas. Tunggu apa lagi, marilah kita-sedari sekarang- menggemari salawat, demi kita, demi keluarga, demi umat, dan demi pertiwi yang telah lama dirundung sedih ini…
Kalam Habib Ahmad Bin Zein Al-Habsyi

Al-Mushtafa SAW. Sebingkai mozaik nan indah. Kontruksi cita rasa Sang Kuasa yang sempurna. Cahaya yang bertahta megah di atas cahaya-cahaya. Makhluk terindah, termulia, tersantun, yang tiada duanya.

“Dialah yang di langit dikenal sebagai Ahmad, sedang di bumi dikenal sebagai Muhammad.” begitulah Habib Ahmad bin Zein al-Habsyi melukiskan sosok Rasulullah SAW dalam kata-kata. “Dialah penguasa maqam mahmud. Bendera puja dan puji tegak dalam genggamannya.”

“Tidaklah ia dikenal sebagai Muhammad sebelum diseru sebagai Ahmad. Sebab (di langit) ar-Robb SWT telah memuji sosoknya jauh sebelum seluruh makhluk mengenalnya. Ia mengagul-agulkannya jauh sebelum manusia menyanjung-nyanjungnya. Engkau bakal menjumpai nama Ahmad pada kitab-kitab suci terdahulu. Sedang dalam al-Qur’anul Karim, termaktub nama Muhammad. Dialah yang terlayak menuai pujian-pujian. Dialah yang teragung diantara insan-insan yang layak dipuji.”

“Hanya untuknya, kelak maqam mahmud disingkap diiringi pujian-pujian. Tak pernah tersingkap untuk selain dirinya. Dengan maqam mahmud itu, Sang Kuasa senantiasa memujinya. Berbekal maqam mahmud itu, ia menjelma sebagai pemberi syafaat tertinggi. Bendera puja dan puji terajut hanya untuknya, seorang. Umatnya disebut-sebut sebagai al-Hamidun (Orang-orang yang gemar memuji) dalam kitab-kitab terdahulu. Dan tatkala kakeknya, Abdul Muthalib, menyematkan nama Muhammad, ia mengunjuk doa, “Aku berharap kelak seluruh penghuni langit dan bumi akan senantiasa memujinya.”

Tidak terpungkiri, Rasulullah SAW memang sempurna. Tiada celah untuk mencela, kecuali hati yang buta oleh kabut kemusyrikan. Begitu sempurnanya sang nabi. Hingga lisan mukminin tak lelah memadahkan puja dan puji, dari dulu hingga kini.

SALAWAT

Puncak kekaguman Sang Pencipta terhadap mahakarya yang satu ini adalah salawat. Habib Ahmad mengurai, “Salawat Allah SWT kepada Nabi SAW adalah cucuran kebaikan-kebaikan, sifat-sifat luhur, karakter yang elok, nikmat-nikmat, penghargaan, penghormatan, dan anugerah-anugerah yang meruah. Sedang salam-Nya adalah penjagaan-Nya dari pelbagai aib dan mala, karunia yang berupa ketentraman, kesempurnaan, dan kemegahan. Sebentuk penghormatan yang indah dan penuh berkah dari-Nya.”

Mari kita bersalawat kepada Nabi SAW. Mari kita haturkan salam kepada Rasul SAW.

“Dalam sepenggal ayat, ar-Rahman ar-Rahim menfirmankan,
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

Rasulullah SAW sendiri bersabda, “Manusia yang paling dekat denganku pada hari akhir adalah orang yang paling banyak bersalawat kepadaku.”

Sabda beliau yang lain menyebutkan, “Tidaklah seseorang bersalam kepadaku, kecuali Allah SWT pasti mengembalikan ruhku. Hingga aku pun bisa membalas salamnya.” Kata ruh dalam hadis ini bisa bermakna bicara, atau sesuatu hal yang berkenaan dengan “aktifitas” ruh. Sebab, senyatanya, ruh Beliau SAW senantiasa hidup.”

“Masih banyak lagi hadis-hadis nabawiy yang mengulas faedah salawat. Tercatat lebih dari 40 sahabat terkemuka yang meriwayatkan hadis ragam ini.”

Habib Ahmad meneruskan, “Dalam satu salawat, terpendam 40 faedah. Diantaranya; menghapus dosa-dosa, mengusir kesumpekan, menuntaskan cita-cita, memercik kabar gembira akan surga sebelum ajal tiba, membersihkan diri, menanggung keselamatan dari kecamuk hari kiamat, mengharumkan majelis-majelis, menafikan kefakiran dan sifat kikir, mengukuhkan langkah kala di atas sirath, mengenyahkan kekeringan, menabur berkah pada raga, umur, dan amal, memantik rahmat Allah dan rasa cinta dari nabi SAW, menghidupkan nurani, dan memancing hidayah ilahi.”

“Walhasil, faedah salawat tak terbilang, duniawi maupun ukhrawi. Tak terhitung, betapa sering Allah membukakan pintu hajat, melonggarkan keruwetan, dan melipatkan anugerah dengan salawat. Salawat adalah amalan istimewa dan penuh berkah. Ia adalah penjamin rasa aman dari murka Allah dan neraka-Nya. Ia adalah pelantar kesucian amal dan ketinggian derajat. Ia adalah perniagaan yang takkan pernah merugi.”

Alangkah istimewanya salawat. Hanya dengan sebaris kalimat itu, kita bisa meraup pahala-pahala semegah gunung. Tanpa terlalu berpayah-payah, kita bisa melampaui amalan-amalan umat terdahulu. Semua berkat salawat kepada sang Nabi SAW.

Akan tetapi, perlu dicatat, ada adab yang mesti diperhatikan dalam salawat. “Salawat adalah Zikir. Karena itu disyaratkan khusuk dan hudlur, serta takzim kepada Nabi SAW saat bersalawat. Dianjurkan pula menghadirkan zat Nabi SAW kala berdoa dalam salawat, dengan harapan agar curahan anugerah kepada beliau senantiasa lestari. Dengan adab inilah, segala faedah salawat niscaya tergapai. Bahkan bisa lebih dari itu. Salawat tak hanya berarti zikir, salawat juga bermakna doa, bahkan ia adalah esensi doa itu sendiri”

Begitu gamblang paparan Habib Ahmad bin Zein mengenai fadilah salawat di atas. Tunggu apa lagi, marilah kita-sedari sekarang- menggemari salawat, demi kita, demi keluarga, demi umat, dan demi pertiwi yang telah lama dirundung sedih ini…

Rabu, 16 Februari 2011



ikhlaskan niatmu hanya untuk allah
sujud-tahajudPada dasarnya tujuan hidup manusia didunia ini ada dua perkara yaitu, ingin selamat dan bahagia dunia-akhirat .

Tujuan yang hendak ditempuh manusia diatas itu sangat berat dan sangat sulit, maka jika manusia salah cara menempuhnya kedua-duanya akan lepas daripadanya, sehingga menjadi manusia yang sengsara di dunia dan di akhirat.

Menjadi manusia selamat di dunia itu sangat sukar dan sulit sebab di dunia itu banyak sekali bahaya yang selalu mengancam keselamatan manusia itu sendiri.

Tetapi bahaya dan penyakit yang mengancam manusia itu dapat dihindari oleh manusia yang mengerti, yaitu mengerti bagaimana cara menghindarinya.

Perlu kita ketahui bahwa penyakit yang sangat berbahaya dalam kehidupan manusia adalah penyakit hati. Penyakit yang selalu membawa manusia pada perasaan gelisah memikirkan dunia. Sehingga manusia sering lupa diri dan terbawa ke tindakan–tindakan jahat demi untuk sekedar mencapai kesenangan duniawi semata.

Banyak diantara kita, yang masih suka berjudi, mencuri atau korupsi untuk mendapatkan harta yang banyak, atau mereka menjadi bakhil karena takut harta bendanya berkurang. Dan lebih-lebih mereka ada juga yang lupa dengan amanat yang diembannya, hanya karena tergiur oleh gelimang tahta, harta dan wanita. dan masih banyak lagi tindakan-tindakan batil lainnya. Perbuatan-perbuatan itu merupakan tindakan yang salah jalan, yang hanya membawa kita celaka didunia dan di akhirat.

Maka satu-satunya jalan yang harus ditempuh adalah, kita wajib bersyukur kepada Allah Ta’ala. Kita menjadi beriman dan tidak kufur kepada-Nya. Nikmat iman inilah nikmat yang paling besar yang harus disyukuri. Dan suatu kewajiban bagi kita sekalian untuk mempertahankan hal ini agar lekat didalam jiwa kita.

Kemudian, tawakal kepada Allah Ta’ala merupakan kunci kesuksesan bagi kita. Dimana kita harus mengawalinya dengan kesabaran dalam mempertahankannya dengan perjuangan yang gigih. Dengan demikian, tidaklah mustahil kita akan menjadi manusia yang mencapai keinginan atau cita-cita yakni, berbahagia di dunia dan di akhirat.

Selanjutnya coba kita menengok sejenak apa yang telah terjadi pada saudar-saudara kita di negeri tercinta kita ini. Banyak diantara mereka yang terpolusi oleh penyakit hati, Apalagi dalam kehidupan sehari-hari kita sering dihadapkan dengan masalah yang bertentangan dengan keyakinan kita. Guna menangkis semua godaan itu dibutuhkan iman yang kokoh, yang Insya’ Allah kelak bisa menjadikan kita seorang mukmin yang sejati.

Didalam Alqur’an, bukankah kita telah diperingatkan Allah dalam menghadapi ujian : “ Dan Allah berbuat demikian , untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu ”. (Q.S. 3 : 154)

Oleh karena itu, segala yang menjadi pengalaman hidup kita selayaknya kita sikapi sebagai ujian dari Allah, sekaligus nanti yang bisa membersihkan hati kita dengan cara berupaya untuk lulus dari liku-liku diperjalanan hidup kita.

Berikut ini sebuah anekdot tentang rayuan syaitan yang dapat menaklukan 4 Kyai. Semoga kisah ini dapat memberikan manfaat dan pelajaran bagi kita. Dan selanjutnya bisa kita jadikan bahan renungan.

Konon, ada kyai alim yang akan menebang pohon , karena setelah diselidiki, pohon yang sangat lebat itu dijadikan sesembahan oleh masyarakat sekitar.

Syaitan menghampiri. “ Untuk apa kamu menebang pohon, nanti kamu bisa dituduh mengganggu stabilitas nasional. Bisa-bisa kamu dicap kyai yang menyulut terjadinya kerusuhan demi kerusuhan. Bagaimana kalau kuberi uang 10 juta untuk dirimu, anak dan istrimu? Pondok pesantrenmu kubantu dan masjidmu akan kubangun lebih megah lagi.” “Okey, setuju, “ ujar kyai pertama.

Kyai kedua datang untuk menebang pohon tadi. Syaitan merayu dengan rayuan manis,” Jangan tebang nanti kuberi engkau pangkat dan jabatan. Bahkan kamu akan kuberi fasilitas kursi D 5, yaitu : Datang, duduk, dengar, diam dan duwit.” “Kalau begitu ayo…, “ kata kyai kedua.

Kyai ketiga disogok dengan wanita nan cantik jelita dan takluk juga.

Kini tinggal kyai keempat. Ketika akan menebang pohon, syaitan berusaha menghalaginya, si kyai tetap bersikukuh hingga terjadilah pertarungan antara keduanya, dan kemenangan berada dipihak sang kyai, hingga syaitan tersungkur dan berada dalam posisi terdesak sebelum akhirnya menyerah.

Namun rupanya tak ada kata menyerah bauat syetan, karena kalah dalam pertarungan ia pun mencoba cara lain, lalu si syetan berjanji akan menyelipkan uang dibawah sajadahnya, seraya berujar, “ Selama 1 bulan kedepan, jangan kamu tebang! Setelah itu, baru akan kuberi uang lagi.”“ Boleh,”jawab kyai keempat.

Setelah sampai 1 bulan, dilihat uang dibawah sajadahnya sudah habis,” Mana syaitan kok tak memberiku uang lagi? mana? Sungguh ingkar janji kau wahai syaitan. Kalau demikian caranya, akan kutebang pohon itu.”

Dikisahkan, ketika pak kyai keempat akan menebang pohon yang dikeramatkan dan disembah oleh orang banyak kedua kalinya, syaitan melawan dengan sekuat tenaga. Syaitan memegang dada kyai dan akan memukulnya. Syaitanpun memenngkan pertarungan.

Sekarang kamu akan kalah wahai pak kyai, aku akan menang. Sebab, dulu kamu ikhlas karena Allah semata. Tentu kamu akan dibantu oleh Allah dan kemenangan akan berpihak kepadamu. Tapi, kini aku akan menang dengan kemenangan yang gilang gemilang, karena kamu akan menumpas kebatilan semata-mata karena mengharap hadiah uang, “ kata syaitan bangga.

valentine

wahai pemuda islam jangan tertipu akan palentine itu semua propaganda nasoro
haram hukumnya bagi yang merayakannya

pesan sayyiidina ali kwh


dari sayyidina ali kwh rasululloh bersabda"apabila umatku melaksanakan lima belas perkara maka bencana akan turun langsung" berkata para sahabat apa itu ya rasululloh beliau menjawab apabila rampasan perang dijadikan idaman ,amanah dijadikan kebanggaan
'zakat dijadikan beban,ta'atnya lakilaki kpd isterinya sedangkan dia berdosa kpd ibunya ,baik kepada temannya jelek kepada ayahnya ,gaduh didalam masjid ,pemimpin suatu kaum yang paling jelek akhlaknya ,dimuliakannya seseorang karena takut kejelekannya,menenggak minuman keras ,dipakainya sutera oleh kaum lakilaki, menjadikan biduan wanita dan musik'' sebagai hiburannya ,melaknatnya akhir ini umat kepada pendahulunya ,maka ketika itu mereka akan merasakan angin merah yaitu penyakit setroke atau penyakit yang aneh atau juga penyakit yang misterius semisal tulang mengecil" , hr tirmidzi.... kejadian sekarang kisah simanusia akar dari bandung walhasil itu semua menandakan banyaknya maksiat yang sudah dilakukan sudah gak terbilang banyaknya penyakit

Selasa, 15 Februari 2011

kikir dan medit cap jahe


adapun kikir dan medit cap jahe adalah dua perangai yang sangat jelek pembawa mala petaka sebagaimana firmannya alloh swt "barang siapa yang melindungi diri dari kebakhilan maka mereka adalah orang2 yang beruntung
sabda nabi muhammad saw lindungi diri kalian dari sifat mediiit karena sifat medit um
at yang terdahulu diancurkan ...
dihadist yang lain" bakhiljauh dari rahmat alloh swt jauh dari manusia ,jauh dari surga dan dekat dengan neraka"
sabda nabi saw"orang bodoh yang dermawan lebih disenangi alloh swt dari pada orang alim yang medddit
syuh adalah sipat bakhil yang terlalu sebagaimana pendapat sebagian ulama, orang seperti ini merasa riskan apabila seseorang memeberikan sebagian miliknya pada orang lain,kalau bakhil sipat seperti ini kalau mau ngasih pada orang lain merasa berat hatinya yang bahaya adalah diwaktu enggan memberikan zakat yang mana menyodorkan diri terhadap kehinaan dan kpd ancaman yang datang dari alloh swt
adapun seseorang yang enggan menginfakkan sebagian hartanya untuk kebaikan , dan kpd arah yang namanya ibadah ini namanya juga bakhilyang sangat hina karena dia telah terpengaruh oleh harta dan senang memegangnya enggan memberikan terhadap sesuatu yang mmemberikan mamfaat disisi tuhannya di akhirat kelak

Sabtu, 05 Februari 2011

hukun alam


tahu tidak sobat hukum alam itu brlaku sebagaimana sabada nabi saw "barang siapa berzina maka dia akan di zinahi walaupun dalam lingkup pagar rumahnya dia" maksudnya keluarganya dia bakal di zinahi lagi walau dalam benteng sekalipun.
pada zaman dahulu kala hiduplah seorang raja yang bijaksana nan arif sehingga disukai dan disegani oleh rakyatnya daerahnya subur, makmur,sili asah asih dan asuh,gemah ripah repeh loh jinawi,raja tersebut mempunyai putri yang cantik nan rupawan kalo seorang laki laki menatapnya pastilah ia akan terpesona akan keelokan putri tersebut,,,disuatu hari ayahnya meminta kepada putrinya unntuk pergi kepasar dan melepaskan cadarnya dia juga berpesan ingat jangan marah kalau ada sesuatu yang terjadi padamu,tak lama kemudian putri tersebut melaksanakan perintah ayahandanya,,,,,greeet terdengar suara pintu terbuka lalu ia melangkahkan kakinya menuju pasar, seketika orang yang ada dipasar tersebut tertuju pandangannya kepada sang putri sambil menunduk malu mereka keheranan, ada apa gerangan tuan putri berjalan kepasar tanpa pengawal dan tanpa mengenakan cadar gumamnya , tuan putri tahu bahwa rakyatnya keheranan terhadap polahnya ia dihatinya bergumam aku ini lagi melaksanakan perintah ayahku ,,,lama sudah ia berjalan mengelilingi pasar, perkampungan, pesawahan hingga akhirnya hampir sampai digerbangnya ia, tiba tiba ada orang yang menunggang kuda dan menciumnya,betapa jengkel hati nya maunya dia marah tapi dia ingat akan pesan ayahnya akhirnya ia urungkan kembali, setibanya dirumah, ayahnya bertanya apa yang terjadi padamu wahai anakku selama kau dalam perjalanan jawabnya gak ada apa apa ayah hanya saja pas aku mau masuk pintu gerbang
tiba tiba ada orang berkuda dia menciumku maunya marah tapi ingat akan pesan ayahanda ,,,,,jawab ayahnya, alhamdulillah utangku lunas lalu dia bertutur kata bahwa waktu mudanya pernah mencium seorang gadis
mari sodaraku kita renungi apayang telah kite perbuat walau sekecil apapun ada akibat hukum alamnya ada pepatah menanam pasti menuai ,,,jadi apayang telah kita tanam selama ini apa kesiasiaan untuk melampiaskan masa muda kita tanpa ada mamafaat sedikitpun ayo mari kita perbaiki cara kita dalam memammfaatkan umur ini supaya gak sia sia

JASA HAJI UMROH DAN HAJI

PT. MADANI PRABU JAYA
Perusahaan ynag bergerak dalam bidang jasa
Jasa Umroh dan Haji serta Tiketing
Hubungi : Ahmad Nasir (087720046838)