qur'an

Minggu, 08 Mei 2011

  • sepantasnya untuk mempersiapkan solat dhuhur sebelum tergelincirnya matahari,mendahulukan koylullah [tidur siang] untuk menolong kamu supaya bisa bangun malam atau untuk sahur karena sahur tanpa puasa siangnya adalah ibarat tidur siang tanpa bangun tengah malam [ kurang afdol] bergegaslah kamu bangun sebelum dhuhur ,berwudu kemudian kemasjid dan melaksanakan solat sunnah dua rakaat tahiyatul masjid ,bilamana adzan berkumandang jawablah kemudian melaksanakan solat sunnah empat rakaat sebelum solat dhuhur  karena rasululloh saw memanjangkan dalam itu sholat bliau bersabda"ini waktu dibukanya pintu pintu langit,oleh karena itu aku merasa senang diangkatnya amal solehku di waktu itu"  [  ini menjelaskan tentang keutamaan solat sunnat empat rakaat sebelum  sholat dhuhur , sebagaimana dalam hadist" sesungguhnya orang yang membaguskan  ruku,sujud,,maka tujuh puluh ribu malaikat solat bersamanya mereka memintakan ampunan sampai waktu malam untuknya"],,,,,kemudian melaksanakan solat fardu dengan berjama'ah setelahnya solat sunat ba'diah dua raka'at, ini adalah solat yang dianjurkan oleh nabi .jangan menyibukan diri sampai waktu ashar kecuali untuk belajar atau menolong orang muslim ,membaca alqur'an,bekerja untuk menopang kehidupanmu dalam beragama,

  • kemudian kobliah ashar empat raka'at,adalah sholat sunat muakkad,sungguh telah bersabda nabi saw "semoga alloh swt merahmati orang yang melaksanakan solat empat raka'at sebelum ashar".
  • bersungguh sungguhlah untuk meraih doanya nabi saw janganlah kamu menyibukan diri setelahnya kecuali apa yang sudah tadi di jelaskan,,,,,tidak sepantasnya kamu membuang waktumu sia sia,maka kamu sibukan dalam setiap waktumu  dengan sesuatu yang pantas, bahkan sepatutnya kamu menghisab  diri kamu sendiri,juga menyusun wirid,pekerja'an disiang dan malammu,  kamu tentukan untuk waktu kerja dan waktu untuk ibadah karena nantinya akan nampak barokahnya waktu,
  • Perlu diketahui bahwa ma’siat didalam hati itu banyak,dan cara membersihkannya perlu waktu lama dan sukar untuk mengobatinya,sungguh telah dipelajari semua  ilmunya dan tata caranya karena lupanya makhluk terhadap dirinya sendiri,juga sibuk terhadap kemegahan dunia,sungguh telah diringkas oleh imam ghozali masalah ini di dalam kitab karangan beliau yaitu [ ihya ulumiddin] bahasan didalam ¼ hancur ini umat dan ¼ lagi selamat,tapi kami mewaspadai terhadap penyakit hati ini yang mana ,biasanya menggerogoti ahli fiqih dijaman sekarang sedangkan penyakit tersebut adalah induk dari segala macam penyakit yaitu hasud ,ria ,ujub,,,,berusahalah untuk menghindarinya,sepantasnya mempelajari  cara untuk menghindarinya dari penyakit ¼ yang menghancurkan ini , apabila merasa tidak mampu maka kamu makhluk paling lemah…jangan pernah berpera sangka bahwa kamu bersih dari sifat tersebut didalam mencari ilmu  juga didalam hati kamu  ternyata ada sedikit rasa haasud ,ria, dan berbangga diri .nabi saw bersabda” ada tiga perkara yang menghancurkan,medit yng  di ta’ati ,hawa nafsu yang di ikuti ,bangganya seseorang kepada dirinya”
  • Adapun sifat hasad:sama seperti medit,kalo bahil itu gak mau ngasih  pada orang lain apa yang dimilikinya  kalo syahih[medit]dia medit apa yang alloh swt anugrahkan kepada orang lain tersebut dia merasa risih kalo milik orang tersebut dikasihkan sama orang lain ini adalah sifat yang sangat jelek.
  • Hasud:adalah dia merasa berat terhadap apa yg alloh swt  anugrahkan  kepada hambanya  sehingga dia merasa senang apabila  karunia tersebut hilang,ini apa bila dia tidak merasa kecipratan ini adalah sifat jelek yang sangat jelek , oleh karena itu nabi saw bersabda “hasad itu menghilangkan kebaiikan sebagaimana api melahap kayu bakar
Hasud
Orang hasud bakal dikasih bencana  yang sangat pedih  tak terhingga didalam dunia,sesungguhnya dunia tidak akan kosong dari makhluk nya yang solih dan teman temannya yang mana alloh swt memberikan nikmat2nya kepada mereka dengan ilmu ,harta atau kedudukan ,siksa dunia akan berlangsung sampai ajal orang  tersebut menjemput,sesungguhnya siksa akhirat nanti sungguh lebih dahsyat,bahkan seorang hamba tidak akan sampai kepada hakikatnya iman selama ia tidak merasa senang apa yng saudaranya raih sebagaimana ia senang  terhadap dirinya sendiri juga sepantasnya saling tolong menolong  baik dalam senang maupun susah,kaum muslimin semisal satu bangunan saling terikat satu dengan yang lainnya juga semisal satu jasad apa bila merasakan sakit anggota badan yang lain niscaya semua merasa meriang dibuatnya,apa bila anda tidak merasakannya dari hati anda,maka sibukkanlah untuk berusaha ikhlas  menjauhi permusuhan lebih penting dari pada anda menyibukan diri dengan hal hal yang remeh dan ilmu .perdebatan
Riya
Riya adalah syirik yang samar ,adanya sifat tersebut karena  mencari kedudukan dihati makhluk  dengan mengikuti hawa nafsu yang menghancurkan.
Dalam mengikuti hawa nafsu  banyak orang hancur karenanya,tidaklah manusia itu hancur kecuali oleh dirinya sendiri,apa bila manusia ingin membersihkan diri secara benar niscaya mereka harus mengetahui ilmu ilmu apalagi tentang   ibadah ibadah  juga tentang kebiasaan ,tidaklah itu semua untuk alloh semata kecuali untuk menjaga harga diri dari pandangan manusia ,sedangkan amal tersebut tertolak sebagaimana hadist dari nabi saw”sesungguhnya orang mati syahid diperintah masuk neraka maka orang tersebut berkata : yaalloh aku mti syahid  dijalanmu ,maka alloh swt  menjawab ,tidak kamu kepingin dikatakan sama orang,sipulan pemberani,sungguh itu telah dikatakan semuanya,dan itulah pahalanya kamu”

·         Bangga diri dan sombong
·         Adalah penyakit yang kronis dia melihat dirinya sendiri dengan penuh kebanggaan,kemuliaan sedangkan kepada orang lain tatapan merendahkan gambarannya dalam lisan dengan ucapan ,ana,ana ,sebagaimana ucapan iblis “ana khoirumm minhu kholaqtanii minnaar wakholaqtahuu mintiin”
·         Penyakit tersebut  tampak diwaktu  menghadiri majlis’keinginannya ada didepan dan di elu
·         Elukan dan didalam percakapamn selalu  ingin dia yang  bicara.
·         sombong
·         Apa bila dikasih nasihat kagak terima atau nasihat malah menasihati ,semua orang apabila melihat dirinya lebih baik daripada makhluk alloh swt yang lain maka itu adalah sombong sepantasnya kamu ketahui bahwa kebaikan itu adalah milik alloh swt  diakhirat kelak ,sedangkan itu adalah perkara gaib,simpelnya tergantung  akhir hidup kita, kamu meyakini diri kamu lebih baik daripada orang lain adalah jelas suatu kebodohan yang murni,sepantasnya kamu melihat sama orang lain dia lebih baik daripada kamu,karena dengan menilai orang begitu keutamaan ada pada diri kamu.
·         Pabila kamu melihat anak yang masih dibawah kamu umurnya  yakinlah bahwa dia belom bermaksiat kepada alloh swt sedangkan aku bermaksiat kepadanya, maka kagak ragu bahwa dia lebih baik daripada aku…apabila kamu melihat orang yang umurnya diatas kamu katakanlah pada diri kamu bahwa dia sudah beribadah kepada alloh swt sebelum aku ,maka kagak ragu bahwa dia lebih baik daripada aku.
·         Apabila kamu melihat orang alim katakanlah pada diri kamu, ini orang sudah dikasih anugrah sama alloh swt yang mana aku gak dikasih dan dia telah sampai yang mana aku belom sampai dan dia mengetahui apa yang aku gak ketahui, bagaimana mungkin aku semisalnya???.
·         Apabila kamu melihat orang bodoh katakanlah pada diri kamu, ini orang sudah bermaksiat kepada alloh swt dengan kebodohannya,sedangkan aku bermaksiat kepada alloh swt dengan ilmu,maka hujjahnya alloh swt lebih kuat kepada aku, dan aku gak mengetahui akhir daripada hidupku dan dari hidupnya..???
·         Apabila kamu melihat orang kafir katakanlah terhadap diri kamu :aku gak tahu apa dia masuk islam dan menjadi bagus amalnya dan dosanya terhapus karena ia masuk islam ibarat rambut tertutup adonan tepung,sedangkan aku [aku berlindung padamu ya alloh swt]aku takut alloh swt menyesatkan aku sehingga aku menjadi orang yang tersesat maka akhirnya amalku menjadi jelek akhirnya,maka dia di esok hari menjadi kaum muqorrobin sedangkan aku menjadi kaum mub’adin.
·         Maka tidaklah keluar kesombongan dari hati kamu kecuali kamu ketahui bahwa kesombongan adalah milik allloh swt, itu semua tergantung dihari akhir,husnul khotimah atau su’ul khotimah,sedangkan itu suatu rahasia,maka kamu akan sibuk merasa takut sombong dan ragu kepada hambanya,maka keimanan,keyakinan kamu diwaktu itu,tidak mempengaruhi dimasa yang akan datang ,karena sesungguhnya alloh swt yang membolak balik hati ,memberi  hidayah dan menyesatkan hambanya  adalah sekehendaknya.


Adapun hadist tentang hasud ,sombong,riya dan bangga diri banyak sekali, tapi cukup satu saja;ibnu mubarok telah meriwayatkan dengan sanadnya dari seorang laki laki  sesungguhnya telah berkata  seorang laki laki kepada sayyidina muadz bin jabal ra : hai muadz berikanlah hadist yang kamu dengar langsung dari rasululloh saw,berkata laki laki tersebut bahwa sayyidina muadz menangis sehingga aku menyangka dia tidak akan diam,kemudian ia terdiam sejenak,lalu ia berkata sambil merasakan rindunya ingin berjumpa dengan  nabi saw lalu ia berkata aku mendengar rasululloh saw bersabda kepadaku: hei muadz sesungguhnya aku akan memberikan suatu hadist kepadamu yang mana apabila kamu menjaganya maka ia akan memberikan manfaat kepadamu  disisi alloh swt ,maka apa bila kamu menyia nyiakannya  dengan tidak menjaganya maka terputus hujjah kamu disisi alloh swt pada  hari kiamat, ya muadz  sesungguhnya alloh yang penuh keberkahan  telah menciptakan tujuh malaikat sebelum menciptakan langit dan bumi,maka alloh swt menciptakan dari setiap pintu langit yang ada tujuh ada satu malaikat, maka akan naik malaikat hafadoh membawa amalnya seorang hamba dari waktu subuh sampai waktu sore berbentuk cahaya  matahari ,sehingga apabila naik kelangit dunia malaikat hafadoh menghiasinya dan mengaraknya,lalu berkata wakil malaikat kepada malaikat hafadoh,pukulkanlah ini amal ke wajah pemiliknya ,ana sohibul ghibah tuhanku memerintahkan kepadaku untuk menolak amal orang yang suka ghibah untuk melewati aku.

Berkata muadz: kemudian datang malaikat hafadoh dengan membawa amalnya orang solih diantara amal amalnya para hamba berbentuk cahaya kemudian malaikat hafadoh mensucikannya dan mengaraknya  sehingga sampai kelangit yang kedua,maka berkata malaikat penjaga langit kedua: berhanti kalian semua pukulkanlah oleh kalian amalnya hamba ini kewajah pemiliknya,karena sesungguhnya  yang ia inginkan dengan amal ini adalah urusan dunia,ana malaikat fahr[megah] tuhanku memerintahkan kepadaku untuk menolak amalnya yang mau melewati aku,karena sesungguhnya ia sombong kepada orang orang didalam majlisnya mereka.
Berkata muadz:naik malaikat hafadoh dengan membawa amlnya seorang hamba yang begitu terang benderang penuh cahaya dari sodakoh solat dan puasa sungguh telah terkagum malaikat hafadoh,kemudian para malaikat mengaraknya sampai kepintu malaikat yang ketiga maka berkata penjaga  pintu tersebut berhanti kalian semua  dan pukulkanlah amal hamba tersebut kewajah pemiliknya ,ana malaikat kibr[sombong] tuhanku menyuruh menolak amal hamba  untuk melewati ku karena sesungguhnya ia sombong kepada orang orang didalam majlisnya mereka.
Berkata muadz:naik malaikat hafadoh dengan membawa amalnya seorang hamba yang berkilau sebagaimana berkilaunya bintang kejora karena dari pahala tasbih solat puasa haji dan umroh sehingga dengan amal tersebut tembus beberapa langit hingga sampai di satu langit,berkata penjaganya berhenti kalian dan lemparkan ini amalnya kewajah, punggung dan perut pemiliknya … ana malaikat ujub tuhanku memerintahkanku menolak amal hamba yang disusupi ujub.
berkata muadz :naik malaikat hafadoh hingga sampai ke pintu langit yang kelima,seakan ia pengantin yang diarak menuju kendara'annya[unta] kemudian berkata  malaikatnya berhenti kalian pukulkanlah ini amal kewajah pemiliknya bawalah dan jadikanlah memblennggu dileher.ane malaikat hasud,karena sesungguhnya hasud itu

terkadang karena ia belajaar,dan  mengamalkannya,setiap orang yang mengambil keutama'an dari ibadah ia hasud, tuhanku memerintahkan untuk menolak orang yang melewatiku  menuju pintu lainnya.
berkata muadz:malaikat hafadoh naik membawa amal seorang hamba yang bercahaya seperti matahari dari pahala sholat jakat haji umroh jihad dan puasa,amal tersebut tembus sampai kepintu langit yang keenam,kemuddian berkata malaikat penjaganya: berhanti kalian dan pukulkan ini amal ke wajah pemiliknya,karena ia tidak menyayangi orang orang sama sekali diantara hamba hamba alloh swt yang terkena bencana, bahkan ia malah sombong,ana malaikat rohmat, tuhanku memerintah untuk menolak amalnya melewati pintuku menuju yang lainnya.
  sayyidina muadz berkata:malaikat hafadoh naik kelangit dengan membawa amal seorang hamba dari paahala solat ,puasa ,nafaqoh ,jihad  dan waro, pahalanya ibarat serombongan lebah dan cahayanya seterang matahari
terus diiringi malaikat dengan tiga ribu malaikat baru mareka bisa menembus langit yang ketujuh,berkata malaikat penjaganya berhenti kalian dan pukulkanlah pada wajahnya dan pada semua anggota badannya dan koncilah oleh kalian hatinya ,ane sohibul dzikir tuhanku memerintah supaya ane menolak amalnya tersebut dia beramal bukan karena alloh swt,dia kepingin namanya disebut sebut oleh fuqoha di sanjung sanjung oleh para ulama ketenaran yang ia dambakan tuhanku melarang amal hamba tersebut melewatiku ,karena setiap amal yang bukan karenanya adalah riya daan alloh swt tidak menerima amal tersebut.
berkata muadz :malaikat hafadoh naik dengan membawa amal seorang hamba dari solat,zkat ,puasa,jihad,haji dan umroh,akhlak yang baik,diamnya berdzikir ,maka malaikat yang ada dilangit ke tujuh mengaraknya sampai mereka menyibak  hijabnya dengan alloh swt ,mereka pasrahkan kepada kekuasaan alloh swt ,mereka menyaksikan bahwa amal hamba tersebut ikhlas karena alloh swt, kemudian alloh swt berfirman: kalian malaikat hafadoh mencatat amal hambaku,sedangkan aku melihat apa yang ada di hatinya, sesungguhnya dia beramal bukan karena aku ,dia beramal untuk selain aku, maka laknatku untuknya,kemudian para malaikat semuanya berkata atasnya laknatmu dan laknat kami..maka melaknatnya semua malaikat yang ada dilangit ke tujuh.
maka menangis muadz disertai menjerit saking takutnya akan peeristiwa tersebut.
berkata muadz :aduhai rasululloh antum rasululloh sedangkan aku muadz bagaimana mungkin aku bisa ikhlas dan selamat dari peristiwa itu

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar